TUGAS
MANDIRI
MAKALAH
KONSEP PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DAN SEKILAS TENTNAG PEMROGRAMAN
C++
Nama :Dayanti
Fatah
NIM : 2016020168
Kelas : TI-II-C
Dosen : Mirfan S.Kom
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA dan KOMPUTER
(STMIK) HANDAYANI MAKASSAR
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puja dan Puji Syukur hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kasih sayang-Nya dan meluangkan waktu kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas
Mandiri Pemrograman Terstruktur dan
Pemrograman C++. Penulis juga ucapkan terima kasih
kepada Teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Tugas Mandiri tentang " Pemrograman
Terstruktur Komputer dan Pemrograman C++" ini
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pertama .
Penulis sangat menyadari bahwa Tugas Mandiri ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran baik secara tertulis ataupun secara
lisan, khususnya kepada Dosen mata kuliah Pemrograman Terstruktur Komputer agar penulis bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Makassar, 26 Maret 2017
Dayanti Fatah
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAS
A.
LATAR BELAKANG
B.
RUMUSAN MASALAH
C.
TUJUAN
D.
MANFAAT
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN
PROGRAM DAN PEMROGRAMAN
1.2 PENGERTIAN
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
1.3 SEJARAH
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
1.4 MANFAAT,TUJUAN
DAN CIRI PROGRAMAN TERSTRUKTUR
1.5 TAHAPAN MEMBUAT
PROGRAM
1.6 SIFAT –
SIFAT PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
1.7 KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
1.8 SEKILAS
TENTANG C++
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
B.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Tujuan
dari belajar Pemrograman adalah agar dapat membiasakan diri melakukan suatu
perencanaan apabila menyelesaikan suatu masalah, karena suatu permasalahan yang
diselesaikan dengan suatu perencanaan yang matang maka akan mendapatkan solusi
yang lebih optimal dibandingkan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan suatu
perencanaan. Oleh karean itu, penyusun
mencoba untuk memaparkan masalah tentang konsep dasar pemrograman.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian program,pemrograman dan pemrograman
terstruktur?
2. Apa sejarah pemrograman terstruktur?
3. Apa manfaat,tujuan dan ciri programan terstruktur?
4. Apa sejarah c++?
C.
TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.
Untuk melengkapi nilai
tugas mata kuliah Programan Terstruktur dan Pemrograman C++
2.
Sebagai media untuk berbagi
pengetahuan
3.
Memberikan urian tahapan
membuat program secara lebih terperinci
4.
Mengembangkan kreativitas
dan wawasan penulis
D.
MANFAAT
Dengan
adanya makalah ini diharapkan mahasiswa/i dapat lebih memahami dan mengerti
tentang Pemrograman Terstruktur.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Program dan Pemrograman
Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan
dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk
menyelesaikan masalah dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer.
Pemrograman yaitu rangkaian instruksi –
instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis.
Proses pemrograman komputer bertujuan untuk memecahkan suatu masalah dan
membuat mudah pekerjaan dari user (pengguna komputer).
Ciri-ciri dari
tahapan pembuatan program yaitu:
·
Gunakan rancangan pendekatan dari atas
kebawah (Top-down desaign).
·
Bagi program kedalam modul-modul logika
yang sejenis.
·
Gunakan sub-program untuk proses-proses
sejenis yang sering digunakan.
·
Gunakan pengkodean tersetruktur: IF..Then,
DO..WHILE, REPEAT..UNTIL.
·
Hindarkan penggunaan perintah go to
bila tidak diperlukan.
Buat dokumentasi yang akurat dan berarti
1.2 Pengertian
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman
Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang berisi instruksi-instruksi
dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis supaya mudah
dimengerti, mudah dites, dan mudah dimodifikasi.
Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang
mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini
dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat
mengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Bahasa
pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data,
pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur. Sedangkan Prosedur
adalah bagian dari program untuk melakukan operasi-operasi yang sudah
ditentukan dengan menggunakan parameter tertentu.
1.3 Sejarah
Metodologi Pemrograman
Ide pemrograman terstruktur pertama
kali diungkapkan oleh Prof Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven sekitar
tahun 1965. Dalam papernya, Djikstra mengusulkan peniadaan perintah GOTO pada
pemrograman terstruktur. Berbeda dengan pendapat HD Millis yang mengungkapkan
bahwa pemrograman terstruktur tidak tergantung pada ada tidaknya GOTO tetapi
lebih pada struktur program itu sendiri. Dari pernyataan keduanya, memberikan
gambaran tidak adanya definisi yang jelas untuk pemrograman terstruktur. Tetapi
dapat digaris bawahi bahwa pemrograman terstruktur merupakan suatu proses untuk
mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam
bentuk program.
1.4 Manfaat Pemrograman Terstruktur
– Dapat
menangani program yang besar dan komplek
– Dapat
menghindari konflik internal team
– Membagi
kerja team berdasarkan modul-modul program yang sudah dirancang
– kemajuan
pengerjaan sistem dapat dimonitor dan dikaji
1.6
Tujuan dari pemrograman terstruktur
adalah
2. Meningkatkan kehandalan suatu
progam,
3. program mudah dibaca dan ditelusuri,
4. menyederhanakan kerumitan program,
5. pemeliharaan program, dan
6. meningkatkan produktivitas
pemrograman.
1.9
Pemrograman terstruktur bercirikan:
1. mengandung teknik pemecahan yang tepat dan
benar,
2.
memiliki
algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar dan efektif,
3.
memiliki
struktur logika yang benar dan mudah dipahami,
4.
terdiri dari
3 struktur dasar yaitu urutan, seleksi dan perulangan,
5.
menghindari
penggunaan GOTO,
6.
biaya
pengujian rendah, Source Program penterjemah Machine Languages Komputer dan
Pemrograman
7.
memiliki
dokumentasi yang baik,
8. biaya perawatan dan dokumentasi yang
dibutuhkan rendah.
1.8 TAHAPAN
MEMBUAT PROGRAM
1.
Membuat Suatu Program Yang
Kompleks
Bila masalah yang dihadapi oleh seorang pemrogram sangat besar dan
kompleks, maka ia pasti membutuhkan tahapan-tahapan dalam membangun programnya,
agar dapat diperoleh suatu program yang baik. Sebenarnya tahapan-tahapan
tersebut hanya membantu pemrogram agar dapat menyelesaikan pekerjaannya secara
sistematis.Untuk membuat program yang besar dan kompleks, programmer
membutuhkan tahapan-tahapan dibawah ini :
a. Definisi Masalah
Pemahaman permasalahan merupakan
suatu hal yang sangat penting bagi sipemrogram. Sipemrogram perlu memahami
permasalahan yang dihadapi dan yang akan diselesaikan oleh pemesan program,
agar hasil pendefinisian masalah tidak menyimpang dari masalah yang sedang
dihadapi. Setelah menyamakan persepsi tentang suatu masalah yang dihadapi dan
akan diselesaikan, maka pemrogram dapat mengidentifikasi permasalahan tersebut
secara rinci, dan menentukan ruang lingkup permasalahan yang akan diselesaikan
terlebih dahulu, dan kemungkinan kendala-kendala yang akan dihadapi, lalu
berapa lama proses penyelesaian masalah tersebut. Pemrograman harus membuat
langkah-langkah penyelesaian masalah berdasarkan ruang lingkup permasalahan
yang ditentukan, sehingga pekerjaan pembuatan program terarah dan terjadwal
dengan baik.
Masalah yang perlu didefinisikan
adalah komponen input dari suatu program yang akan dirancang tersebut apa saja
yang akan terjadi didalam menyelesaikan program tersebut dan menampilkan
hasilnya, yang terakhir adalah komponen output yang diinginkan seperti apa, dan
formatnya bagaimana.
b. Analisis Kebutuhan
Menentukan data untuk masukan dan
keluaran yang diminta, bahasa pemrograman yang digunakan serta tipe komputer
apa yang dibutuhkan
c. Desain Algoritma / Membuat Rumusan Pemecahan
Masalah
Membuat susunan langkah-langkah/instruksi penyelesaian masalah. Hal ini
dapat dilakukan dengan 2 cara :
1). Menggunakan Flowchart
Flowchart adalah penggambaran
secara garfik dari langkah-langkah dan urutan –urutan prosedur dari suatu
program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif dalam pengoperasian
Flowchart biasanya mempermudah
penyelesaian suatu masalah khususnyamasalah yang perlu dipelajari dan
dievaluasi lebih lanjut.
Fungsi dari flowchart adalah untuk membnatu dalam
pembuatan program secara umum setelah itu dituangkan ke dalam program secara
detail. Sehingga memudahkan pembuatan program dan menghasilkan program yang
tersetruktur serta serta output yang sesuai dengan perencanaan.
Dalam pembuatan flowchart tidak
ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak, karena flowchart merupakan
gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan computer.
sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram
dengan yang lainnya.
Namun secara garis besar setiap
pengolahan selalu terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
a) Input
b) Proses
pengolahan dan
c) Output
Untuk pengolahan data dengan
computer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
a)
START : berisikan instruksi untuk persiapan
peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan
b)
READ : berisi instruksi kegiatan untuk membaca
data dari suatu peralatan input
c)
PROSES : berisi kegiatan yang berkaitan dengan
pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca
d)
WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil
kegiatan ke peralatan output
e)
END: mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah
yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran:
a.
Hindari pengulangan proses yang tidak berlaku
dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat
b.
Jalannya
proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk
memperjelas
c.
Sebuah
flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END
1)
Menggunakan bahasa semu (pseudocode)
adalah cara untuk menuliskan sebuah algoritma secara high-level (level tingkat
tinggi). Biasanya Pseudocode dituliskan dengan kombinasi Bahasa Inggris
dan notasi matematika. Biasanya sebuah Pseudocode tidak terlalu detail
dibandingkan dengan program. Isu-isu detail dalam program yang sifatnya teknis
tidak dibahas di dalam Pseudocode.
d.
Bahasa Pemrograman
program merupakan sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian masalah.
Program ‘dimasukkan’ ke dalam computer, computer mengerjakan
instruksi-instruksi di dalam program tersebut , lalu memberikan hasil atau
keluaran yang diinginkan
agar program dapat dilaksanakan oleh computer, program tersebut harus
ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh computer. karena computer
adalah mesin maka program harus ditulis dalam bahasa yang khusus dibuat untuk
berkomunikasi dengan computer. bahasa computer yagn digunakan dalam menulis
program dinamakan bahasa pemrograman
jadi bahasa pemrograman yaitu kumpulan perintah-perintah bermakna,
berstruktur tertentu (syntax) yang
dapat dimengerti computer yang berguna didalam penyelesaian masalah.
Dalam pengertian luas pemrograman meliputi
seluruh kegiatan yang mencakup dalam dalam :
1.
Pembuatan program, termasuk analisis
kebutuhan ( requirement’s analysis)
2.
Keseluruhan tahapan dalam perencanaan
(planning), perancangan (design), dan pewujudan (implementation).
Dalam pengertian yang lebih sempit,
pemrograman merupakan :
1.
Pengkodean ( coding atau
program writing = penulisan program)
2.
Pengujian (testing) berdasarkan
rancangan tertentu
Pemahaman yang lebih sempit ini sering digunakan dalam pembuatan
program-program terapan komersial yang membedakan antara system analyst yang
bertanggung jawah dalam menganalisa kebutuhan, perencanaan dan perancangan
program dengan pemrogram ( programmer) yang bertugas membuat kode program dan
menguji kebenaran program
e.
Testing dan Debuging
Dilakukan
melalui 2 tahap :
1. Pengujian Tahap Debuging, Untuk mengecek kesalahan program,
Baik sintaksis maupun logika.
2. Pengujian
tahap profiling, Untuk menentukan waktu tempuh dan banyak
nya memori program yang digunakan.
Setelah program bebas dari kesalahan sehingga dapat dilakukan proses excute
programan
f. Dokumentasi
Digunakan untuk file backup. Penulisan program yang kompleks harus
selalu didokumentasikan setiap kurun waktu tertentu, jadwal dokumentasi juga
perlu dibuat demi menjaga keamanan terhadap program dan data dari orang-orang
yang tidak bertanggung jawab.
g.Pemeliharaan
Upaya yang dilakukan
dengan menghindari kerusakan atau hilangnya suatu program baik hardware maupun
huma Error
Pemeliharaan program
berfungsi untuk menjabarkan aktivitas dari hasil analisis terhadap sistem dan
dilakukan setelah program diimplementasikan dan telah digunakan beberapa saat
oleh pemakai. Pemeliharaan mencangkup:
a)
Format tampilan yang disesuaikan dengan
keinginan pengguna
b)
Fungsi-fungsi yang tidak sesuai dengan keinginan
pengguna
c)
Adaptasi dengan spesifikasi prosesor yang baru
dan system operasi yang baru
1.9 SIFAT - SIFAT PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
- Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
- Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
- Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
- Tidak menggunakan perintah GOTO
- Biaya pengujian program relatif rendah
- Memiliki dokumentasi yang baik
- Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah\
1.10 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (STRUCTURED ANALISYS AND DESIGN / SSAD)
a. kelebihan :
- Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
- SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
- Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
- SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
- SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
- SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
- SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
b. kekurangan :
- SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
- Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
- Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
- Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
- Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
- Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
- SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
- SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).
1.11SEKILAS TENTANG C++
Bahasa C merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
sangat populer si dunia komputer, terutama dikalangan pendidikan, karena bahasa
C dianggap sebagai bahasa yang memiliki banyak keunggulan dibanding bahasa yang
lain.
Dari segi
kecepatan, bahasa C sangat tangguh karena bisa berjalan secepat bahasa tingkat
rendah (rakitan). Karena keunggulannya tersebut bahasa C dipakai sebagai mata
kuliah wajib hampir diseluruh perguruan tinggi di dunia.
C++
merupakan superset dari bahasa pemrograman C. C++ bukan hanya perubahan dari C
dengan penambahan fasilitas pemrograman objek, namun pada C++ telah banyak
dilakukan peningkatan termasuk pengecekan tipe data yang lebih baik pada
tingkat komplier. C++ juga dilengkapi dengan teknologi mutakhir, sesuai dengan
teknologi yang sedang berkembang.
1. Sejarah C++
Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang
dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya bahasa ini
memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang
disebut bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah
bahsa C oleh Dennis Ricthie tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc.
(Sekarang adalah AT& Bell Laboratories)
Bahasa C pertama kali digunakan di komputer Digital
Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan system operasi UNIX. Hingga saat
ini penggunaan bahasa C telah merata diseluruh dunia.
C adalah sebuah bahasa pemrograman tingkat menengah.
Disebut bahasa tingkat menengah, karena C merupakan sebuah bahasa pemrograman
yang dekat ke mesin (bahasa tingakat rendah - assembly) namun memiliki
kemudahan dalam perintah seperti yang dimiliki oleh bahsa tinkat tinggi.
Bahasa C dibandingkan dengan bahsa pemrograman lain,
memiliki kelebihsn efisiensi, sehingga selain lebih populer untuk mengembangkan
software sistem, juga sangat baik untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak.
C++ merupakan superset dari bahasa C yang dikembangkan
oleh Ben Stroustrup 1980-an untuk lebih memberikan kemudahan bagi para
pemrograman dengan menggunakan mode pemrograman mutakhir, yaitu pemrograman
berorientasi objek, diperoleh keuntungan-keuntungan yang tidak diperoleh dari
model pemrograman terstruktur.
2. Kelebihan
dan Kekurangan C++
Kelebihan
C++ dan C pada umumnya :
- Bahasa C++ tersedia hampir di semua jenis komputer.
- Kode bahasa C++ sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis komputer.
- Bahasa C++ hanya sedikit menyediakan kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.
- Proses executable program bahsa C++ lebih cepat.
- Dukungan pustaka yang banyak.
- C++ adalah bahasa terstruktur.
- Bahasa C merupakan bahasa tingkat menengah.
Kekurangan
Bahasa C++
- Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai.
- Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.
3.
Perbedaan C dan C++
Perbedaan
Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan
sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa
pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan
membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain
itu, C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman
berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama
dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya
sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan
object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class
dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konsep dasar pemrograman meliputi proses bagaimana mengimplementasikan
urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Proses dari masalah hingga
terbentuk suatu algoritma disebut tahap pemecahan masalah, sedangkan tahap dari
algoritma hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi.
Solusi yang dimaksud adalah suatu program merupakan proses impelementasi dari
algoritma yang disusun.
Untuk menciptakan suatu program yang baik yang memiliki portabilitas yang
tinggi, sehingga memudahkan dalam merancang dan merawat program serta
meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan komputer dibutuhkan suatu standar
program. Standar-standar tersebut sering dilihat oleh pemrogram sebagai batasan
kreatifitas dan kemampuan untuk menuangkan berbagai ide ke dalam bentuk
program. Namun dengan adanya standar akan membuat program menjadi konsisten dan
mudah untuk dikembangkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku Pemrograman C++ Pengarang Tri Basuki Kurniawan dan Misinem Penerbit Ardana Media Sleman Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar